Selamat Datang Diblog Kami

Selasa, 12 Maret 2019

Objek 3Dimensi







Karakteristik obyek 3 Dimensi
       3D atau tiga dimensi merupakan istilah bagi setiap objek yang mempunyai dimensi lebar, tinggi dan kedalaman (width, height, dan depth). Obyek 3D dalam ilmu komputer adalah sebuah teknik grafik yang dipaparkan dalam bentuk obyek yang memiliki koordinat x, y, dan z. Sehingga setiap obyek yang dibuat menggunakan software aplikasi 3D akan mempunyai dimensi dengan koordinat x, y, dan z.
10
Gambar 01. Untuk koordinat 2 dimensi dan 3 Dimensi
Obyek 3-D adalah sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. Obyek 3D pada umumnya memiliki elemen-elemen pembentuk obyek yang disebut dengan Sub-Obyek. Elemen-elemen itu adalah vertex, edge dan face. 


Vertex merupakan sebuah titik yang terletak pada koordinat X, Y dan Z. Dua vertex jika digabungkan akan membentuk edge. Pada obyek kubus berikut, vertex ditandai dengan titik berwarna merah. 



edge merupakan pertemuan sedikitnya dua vertex. Pada obyek kubus berikut, edge (rusuk) ditandai dengan garis berwarna merah. 









face merupakan gabungan 3 titik atau lebih yang membentuk luasan tertentu. Face dapat pula dikatakan sebagai bidang permukaan berupa kurva tertutup yang minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk/ lebih).





Interface aplikasi pemodelan 3 Dimensi
        Blender merupakan perangkat lunak grafis 3 Dimensi yang bersifat bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk permodelan 3D, UV unwrapping, texturing, rigging, skinning, animating, rendering, simulasi partikel, non-linear editing, compositing, dan aplikasi 3D interaktif, membuat game dan lain sebagainya. Pada perangkat lunak Blender dapat dibuat animasi yang dilengkapi dengan fitur audio.Perangkat lunak Blender dapat didownload secara gratis melalui situs http://www.blender.org .
          Selain Blender terdapat beberapa perangkat lunak yang mendukungpemodelan dan animasi 3D, diantaranya yaitu Maya 3D, LightWave, 3DS Max, Maxon Cinema 4 D, SoftImage, Poser, Motion Builder,Hash Animation Master, Wings 3D, Carrara, Infini-D, Canoma, dan lain sebagainya. Dalam modul ini akan dibahas Blender versi 2.75.a. Saat membuka aplikasi Blender, yang saat pertamakali muncul adalah splash screen yang menginformasikan versi Blender yang digunakan. Disisi sebelah kanan terdapat file-file .blend yang pernah dibuat. Jika baru pertama kali menjalankan Blender, maka sisi ini akan kosong. Untuk memulai bekerja dengan Blender dan menghilangkan splash screen tersebut dapat dilakukan dengan memilih salah satu cara berikut :
- Pilih salah satu file yang pernah dibuat dan terlihat di splash screen
- Klik sembarang tempat di layar, diluar area splash screen untuk memulai project baru
- Tekan tombol Esc pada keyboard untuk memulai project baru
Penggunaan mouse pada Blender secara default adalah sebagai berikut :
- Klik kanan (right mouse button/ RMB) è untuk memilih / mengeksekusi 
- klik kiri (Left mouse button, LMB) è mengubah setingan Interface Blender12
 


Gambar 02. Default inteface blender 2.75a
Bagian bagian interface blender 2.75a adalah sebagai berikut: 
Info window  : memberikan informasi mengenai file yang sedang  dikerjakan, menu, layout tampilan, scene yang aktif, engine untuk rendering serta sumber daya dari blender.
View port    : View port / 3D view window, merupakan area kerja untuk melihat obyek,lampu, kamera untuk proses editing.
Toolbar            : Terdiri dari daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya 
Menu 3D View  : Pada menu 3D view terdapat pilihan menu untuk memudahkan saat bekerja di viewport, diantaranya adalah view, select, add, obyek mode. 
Timeline window  : Timeline merupakan fungsi pewaktu yang digunakan saat membuat animasi
playback : Playback dipergunakan saat membuat animasi 
Outliner window : Outliner window akan menampilkan semua obyek serta  data settingannya yang ada diblender. 
Properties : Properties memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
13
Sumbu 3D (pivot) pada aplikasi Blender
Dalam mempelajari aplikasi 3D khususnya Blender saudara harus memahami konsep posisi pada ruang 3 dimensi dan fungsi sumbu 3D (pivot). Sumbu yang terdapat pada aplikasi Blender terdiri atas:
 
Gambar 03.Pivot pada sumbu 3D

View pada viewport window
Pada viewport Blender mempunyai berbagai macam sudut pandang mata terhadap obyek, hal ini berfungsi untuk mempermudah pekerjaan saat permodelan maupun animasi dimana butuh ketelitian dan detail. Adapun macam dari sudut pandangnya adalah camera, top,bottom, front, back, right, left, view persp/orthogonal.
 



Gambar 04. Viewport window Sumbu XYZ
4Secara default view / sudut padang pada viewport adalah user persp. Untuk dapat mengganti view pada viewport dapat dilakukan dengan cepat melalui numpad, tombol angka yang terletak di sisi kanan pada keyboard desktop, untuk laptop pada umumnya tidak memiliki numpad.

 
Gambar 05. Pemilihan view

Split Area
Split area merupakan fitur pembagi tampilan viewport/ lembar kerja pada Blender menjadi lebih dari satu tampilan viewport hal ini dilakukan untuk mempermudah saat kita bekerja karena bisa melihat obyek dari sisi yang berbeda. 
 


Gambar 06. area yang harus di klik untuk melakukan proses split
 
Gambar 07. Sebelum dan sesudah proses split area
15
Joint Area
Joint area merupakan fitur penggabungkan tampilan dua viewport/ lembar kerja pada Blender menjadi satu tampilan viewport. Pada gambar berikut dapat dilihat bahwa dua viewport digabung menjadi satu viewport. menggunakan cara serupa dengan proses split namun arah gerak mouse diarahkan ke kanan atau atas sesuai posisi yang akan digabungkan. 
 
Gambar 08. joint area
Object Mode
Object mode, fitur ini berfungsi untuk mengubah posisi mode objek yaitu mode objek 3D bagian luar. Pada mode objek benda 3D hanya bisa di rubah posisi dan diatur skalanya. Sedangkan untuk mengubah bentuk model 3D yang sesuai dengan keperluan yaitu dengan cara mengubah posisi mode objek dengan posisi edit mode.
 
Gambar 09. object mode
Viewport Shading
Viewport shading berfungsi untuk mengubah tampilan objek solid ke tampilan mode kerangka (wireframe).Pada viewport shading terdapat beberapa viewport shading yaitu : rendered, texture, solid, wireframe, bounding box.16
 
Gambar 10. viewport shading
3D Manipulator
Pada menu 3D Manipulator terdapat 3 fitur yaitu, translate manipulator, rotate manipulator, scale manipulator .
 
Gambar 11. 3D maniputlator
Translate Manipulator untuk menseleksi pivot, fitur seleksi untuk mengeser objek ke sumbu yang diinginkan.
Rotate Manipulator  untuk memutar objek dan objek yang dirotasi dapat diputar dengan kombinasi sumbu X, Y, Z.
Scale Manipulator untuk memperbesar dan memperkecil ukuran objek. Fitur scale ini dapat di kombinasikan dengan sumbu 3D.

Macam-macam Obyek pada Blender
Ada berbagai jenis-jenis obyek pada blender, diantaranya yaitu mesh, curve, surface, metaball, text, armature, laticce, empty, speaker, camera, lamp, force field, group instance. Obyek obyek tersebut didapat dari menu Add.17
 
Gambar 12. menu add obyek
Dengan menu Add dapat membuat obyek Meshes, Curves, Permukaan, Teks, dan segala macam benda lain di Blender. Di antara semua jenis objek yang ada, pada prakteknya yang sering digunakan adalah obyek jenis Mesh yang digunakan untuk membuat model primitive. Jenis obyek curve dan surface biasanya digunakan untuk membuat obyek nurbs. Obyek mesh terdiri dari obyek plane, cube, circle, UV Sphere, Ico sphere, cylinder, cone,torus, grid, monkey.
Dari Obyek obyek yang dimunculkan melalui menu add tersebut dapat dibuat berbagai macam bentuk obyek, mulai dari bentuk sederhana seperti meja, kursi, gelas, lemari, topi sampai bentuk-bentuk yang lebih kompleks seperti pembentukan gedung dan pembuatan karakter makluk hidup.
Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. Dasar transformasi dalam Blender, meliputi: 
Grab/Move [G] menggeser objek dengan menekan tombol [G]
Rotation[R] memutar objek dengan menekan tombol [R]
Scale [S] menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S] Untuk menggeser / memindahkankan objek berdasarkan sumbu (x,y,z), Saudara dapat menggunakanshortcut keyboard,Grab / Move[G].
[G]+[X] objek akan bergeser pada sumbu X.
[G]+[Y] objek akan bergeser pada sumbu Y.
[G]+[Z] objek akan bergeser pada sumbu Z.
[G]+[Shift ]+[X] objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah 
Untuk merotasi/memutar objek berdasarkan sumbu (x,y,z), kita dapat menggunakanshortcut keyboard, Rotation [R].
[R]+[X] objek diputar pada sumbu X.
[R]+[Y] objek diputar pada sumbu Y.
[R]+[Z] objek diputar pada sumbu Z.
[R]+[Shift ]+[X] objek akan diputar pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah 
Untuk memperbesar / memperkecil objek berdasarkan sumbu (x,y,z), kita dapat menggunakanshortcut keyboard, Scale S].
[S]+[X] objek memperbesar / memperkecil menurut sumbu X.
[S]+[Y] objek memperbesar / memperkecil menurut sumbu Y.
[S]+[Z] objek memperbesar / memperkecil menurut sumbu Z.
[S]+[Shift ]+[X] objek memperbesar / memperkecil pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah
Shortcut key pada aplikasi Blender
Perintah-perintah yang terdapat dalam software Blender memang disederhanakan dengan mengunakan keyboard shortcut.
Select : Right Click  Box Select : B
Pan : Middle Click Circle Select : C
Zoom :Mouse Wheel Make Face : F
Add Object : Shift + A Subdivide : W
Delete : X Extrude : E
Search For Function : Spacebar Rip : V
Toolbar : T Separate : P
Properties : N Create Loopcut : Ctrl + R
Save File : Ctrl + S Propotional : 0
Render : F12 Editing Select Edge Loop : Alt + RightClick
Render  Animation : Ctrl + F12 Make  Seam/Sharp : Ctrl + E
Stop Render : Esc Merge Vertex : Alt + M
Save Render : F3 Mirror : Ctrl + M
Show Last Render : F11    Shrink/Fatten : Alt + S
Undo : Ctrl + Z Knife : K
Redo : Ctrl + Shift + Z Add to Group : Ctrl + G
Move : G Move to Layer : M
Rotate : R Parent to : Ctrl + P
Scale : S Clear Parent : Ctrl + P
Select Object : Right Click Duplicate : Shift + D
Select Multiple : Shift + Right Click  Hide : H
(De) Select All : A Unhide : Alt + H

Obyek pada layer yang berbeda
Pada aplikasi Blender menggunakan konsep layers di mana objek dapat ditempatkan di berbagai layer dan ditampilkan ketika diperlukan. Fungsi multi layer untuk memisahkan sekelompok obyek atau sebuah obyek obyek  obyek sehingga akan mempermudah organisasi kerja. Adakalanya objek yang prioritas pengerjaannya lebih rendah untuk dinonaktifkan layernya, sehingga bidang kerja anda tidak penuh dengan objek.

 
20Gambar 13. layer pada Blender
Untuk mengubah benda antar layer, pilih objek dengan tombol mouse sebelah kanan (RMB) dan ketik Muntuk berpindah.
Membuat Animasi pada Frame Blender
Pada perangkat lunak Blender menggunakan frame menjadi bagian dari proses animasi obyek. Frame animasi didefinisikan sebagai suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan terlihat dengan lokasi, posisi dan keadaan yang berbeda-beda.
 


Gambar 14. Posisi frame dan keyframe
Animasi obyek pada Blender dapat dilakukan dengan pergerakan (grab),rotasi , perubahan ukuran (scale). Untuk membuat keyframe menggunakan shortcut key [I]. 
Secara default pada blender menampilkan 24 frame per detik atau 24fps. Bila kita ingin membuat animasi selama 5 detik berarti kita membutuhkan 24 frame x 5 = 120 frame. Untuk mengubah frame rate / FPS dapat dilakukan di  menu render > frame rate yang ada di windows properties.

1 komentar: